Pengikut


Biologi Education

It's all about Biology

Bryophyta 09.30

Bryophyta merupakan jenis tumbuhan rendah yang pertama beradaptasi dengan lingkungan darat, tidak seperti halnya jamur yang mesti kehilangan khlorofil .
Bryophyta bersal dari kata  bryon = lumut  dan phyton, dan phyton= ialah tumbuhan lumut yang sering dijumpai tempat-tempat lembab atau basah . Bentuknya merupkan tumbuhan peralihan dari thallus ke bentuk kornus

Ciri-ciri Tumbuhan Bryophyta
 
a. Memiliki habitat di daerah yang lembap.
b. Tumbuhan lumut merupakan peralihan dari thallophyta ke cormophyta, karena tumbuhan lumut belum memiliki akar sejati.
c. Akar pada tumbuhan lumut masih berupa rhizoid, selain itu tumbuhan ini belum memiliki berkas pembuluh angkut xylem dan floem, sehingga untuk mengangkut zat hara dan hasil fotosintesisnya menggunakan sel-sel parenkim yang ada.
d. Tumbuhan lumut memiliki klorofil atau zat hijau daun sehingga cara hidupnya fotoautotrof.
e. Tumbuhan lumut dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan spora haploid dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
f. Dalam siklus hidupnya atau metagenesis tumbuhan lumut, akan didapati fase gametofit, yaitu tumbuhan lumut sendiri yang lebih dominan dari fase sporofit, yaitu sporogonium.

Klasifikasi Bryophyta


Divisio tumbuhan lumut dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:
a. Musci (lumut daun)
Disebut lumut daun karena pada jenis lumut ini telah ditemukan daun meskipun ukurannya masih kecil. Lumut daun merupakan jenis lumut yang banyak dijumpai sehingga paling banyak dikenal. Contoh-contoh spesiesnya adalah Polytrichum juniperinum, Furaria, Pogonatum cirratum, dan Sphagnum.
b. Hepaticae (lumut hati)
Lumut hati atau Hepaticae dapat bereproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantan dan betina, secara aseksual dengan pembentukan gemmae. Contohnya adalah Marchantia polymorpha.
c. Anthocerotaceae (lumut tanduk)
Disebut sebagai lumut tanduk karena morfologi sporofitnya mirip seperti tanduk hewan. Contohnya adalah Anthoceros leavis.

Hepaticae (Lumut Hati)
 


Musci (Lumut Daun)

 






Anthocerotacae (Lumut Tanduk)










 Sifat dan Dasar Klasifikasi Bryophyta


Bryophyta berasal dari kata: bryon (lumut) phyton : merupakan tumbuhan lumut yang sering dijumpai di tempat-tempat lembab atau basah. Bentuknya merupakan tumbuhan peralihan dari Thalus ke bentuk kormus, coba perhatikan Lumut Hati (Marchantia) dengan Lumut Daun (Mnium) dengan memperhatikan ciri-ciri sebagai berikut:
§ Baun lumut belum memiliki pertulangan atau urat-urat daun
§ Belum memiliki akar sejati
§ Batangnya belum memiliki berkas pembuluh angkut, tidak terdapat xylem dan phloem
§ Tumbuhan lumut berkembang biak dengan spora
§ Tumbuhan lumut berjenis kelamin satu
§ Gametrofit lumut bersifat haploid (n) dan sporofitnya bersifat diploid (2n).
Reproduksi Lumut

Tumbuhan Lumut memiliki dua reproduksi, yaitu : Vegetatif (Aseksual) dan Generatif (Seksual).
Seksual : Fertilisasi (Antheridium dan Arkogonium).
Aseksual : Fragmentasi, Spora, Tunas.
 
Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu:

Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang
menghasilkan Spermtozoid
 Alat kelamin betina disebut Arkegonium yang
menghasilkan Ovum

Daur Hidup Lumut 

Protonema - Tumbuhan Lumut - Gametofit - zigot - sporogonium - sporangium - spora
Berdasarkan letak kelamin, Lumut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. 
Homotalus
Antheridium dan Arkegonium terletak dalam satu pohon. Contoh : Riccia, Anthoceros.
2. 
Heterotalus
Anteridium dan Arkegonium terletak pada pohon yang berbeda. Contoh : Machantia, Poellambentuk spora). Spora lumut bersifat haploid.
 

Peranan Bryophyta Dalam Ekosistem


Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), dan sebagai penyerap polutan.
Tumbuhan ini juga dikenal sebagai tumbuhan perintis, mampu hidup di lingkungan yang kurang disukai tumbuhan pada umumnya.

Manfaat Tumbuhan Lumut 

  • Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata.
  • Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air pada musim kemarau.
 




0 komentar:

Posting Komentar